Fokus Psikososial, Muhammadiyah DIY Kirim 120 Relawan ke Lombok

Fokus Psikososial, Muhammadiyah DIY Kirim 120 Relawan ke Lombok

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 15:30 WIB
Gempa Lombok (Foto: Ilustrator: Luthfy Syahban)
Yogyakarta - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY bekerjasama dengan MDMC DIY, LazimMu DIY, dan LLH-PB PW Aisyiyah DIY merespon bencana gempa bumi di Lombok, NTB. PWM DIY akan lebih fokus di bidang psikososial. Tak kurang 120 relawan bidang tersebut akan dikirim.

Hal itu ditegaskan Ketua Bidang LazimMu & LPB PWM DIY, Arief Jamali Muis. Menurutnya, telah banyak lembaga lain yang menyalurkan bantuan fisik kepada korban gempa di Lombok. Namun jarang yang menyentuh ranah psikososial para korban.

Untuk itu, PWM DIY dengan prinsip One Muhammadiyah One Respone mencoba memberikan pendampingan sosial kepada masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa. Caranya dengan menerjunkan sejumlah relawan psikososial ke NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan melakukan pendampingan di NTB itu selama tiga bulan ke depan," kata Arief dalam keterangan pers di salah satu rumah makan di Jalan Gedungkuning Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (18/9/2018).

Kini, PWM DIY telah menerjunkan 45 relawan psikososial ke NTB. Setelah ini, pihaknya masih akan mengirimkan lagi sebanyak 75 relawan psikososial. Harapannya keberadaan mereka dapat memberikan pendampingan terutama kepada anak-anak.

"Filosofinya gini kira-kira, anak-anak itu ketika terjadi bencana, terjadi gempa, atau (bencana) apapun yang lainnya itu boleh bersedih. Hanya boleh (bersedih) di hari pertama ketika terjadi gempa, hari berikutnya anak-anak tidak boleh bersedih lagi," ungkapnya.

"Paling tidak nanti ada 120 relawan psikososial yang akan dikirim sampai Bulan Desember. Jadi kalau selama tiga bulan, dengan setiap bulannya kita kirim 40 relawan maka kita akan mengirimkan 120 relawan psikososial yang akan turun ke sana," lanjutnya.

Adapun para relawan tersebut akan direkrut dari kalangan mahasiswa di lingkungan PT Muhammadiyah. Seperti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Aisyiyah, juga dari Angkatan Muda Muhammadiyah.

"Sebelum berangkat ke sana tentu kita latih. Kita latih mereka tentang kebencanaan, tentang psikososial, tentang keagamaan dan lain sebagainya. Karena di sana kadang-kadang mereka juga dibutuhkan, disuruh ceramah dan macam-macam," tutupnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads