Kapolsek Karangpandan, AKP Ibariyadi, mengatakan pengajian berjalan sampai selesai. Dimulai usai salat Isya, pengajian rampung sekitar pukul 21.30 WIB.
Dia membenarkan memang ada penolakan dari sekelompok orang di tengah pengajian. Namun kedatangan sekelompok orang itu tidak membuat pengajian berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya ada 30 aparat dari kepolisian dan TNI yang mengamankan acara tersebut. Sedangkan peserta pengajian, kata Ibariyadi, diikuti lebih dari 300 orang.
"Tidak ada dibubarkan, memang pengajiannya sudah selesai, lalu kami antar Gus Nur pulang," ujarnya.
Kapolsek juga mengatakan tidak ada aksi lempar batu. Meskipun, dari panitia menyebut ada satu orang yang kepalanya terluka terkena lemparan batu.
Panitia pengajian, Suroto alias Cak Roto, mengatakan materi ceramah sama sekali tidak menyangkut politik. Inti dari ceramah ialah mengajak masyarakat berhijrah dan menjauhi kemusyrikan.
Menurutnya, sekelompok orang yang datang cukup mengganggu karena berteriak-teriak saat pengajian berlangsung. Mereka meneriakkan yel-yel seperti 'NKRI Harga Mati'.
"Sebenarnya aman saja, tidak ada evakuasi. Tapi karena khawatir terjadi apa-apa, polisi mengantarkan Gus Nur pas pulangnya," pungkasnya.
Tonton juga 'Mengikuti Pengajian Gus Miftah di Klub Malam':
(bgs/bgs)











































