"Meskipun perbuatan itu hanya bercanda tapi kalau sudah begini, sesuai tata tertib sekolah ada sanksinya bagi pelakunya. Sanksi untuk mereka pelaku kekerasan harus mengundurkan diri sebagai siswa SMKN 3 Tegal," tutur Kepala SMKN 3 Tegal, Drs Bejo M MPd, Jumat (31/8/2918).
Menurut Bejo, adegan pemukulan itu hanya bercanda antara siswa senior dan junior. Selain itu, lanjut Bejo, pemukulan itu juga sebagai bagian dari latihan fisik siswa SMKN 3 Brebes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bejo bercerita bahwa peristiwa itu berawal saat siswa kelas 11 selesai mengikuti penyuluhan terkait rencana kunjungan industri Selasa (28/8) lalu.
Setelah penyuluhan, mereka menuju kelas masing-masing untuk meletakkan tas. Saat melintas di kelas junior itu, lanjut Bejo, siswa senior menawarkan latihan fisik kepada adik kelasnya.
"Saat akan menaruh tas setelah mengikuti penyuluhan, mereka menuju kelas dan menawarkan pada anak anak siapa yang mau latihan fisik," ungkap Bejo.
Dari tawaran itu, ada 15 anak dari 32 siswa yang menyatakan ikut latihan fisik. Mereka kemudian masuk kelas dan terjadilah peristiwa seperti yang terekam dalam video itu.
"Saat sedang latihan itu ternyata ada yang mengambil gambar dan kemudian viral di media. Padahal itu sukarela tidak ada paksaan. Tapi seolah-olah ada kekerasan," tutur Bejo. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini