"Sampai sekarang dapat dikatakan bahwa berita itu (aksi #2019GantiPresiden) hoax. Nah, sampai sekarang pun kami dari Polresta juga belum menerima surat pemberitahuan kegiatan itu," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini saat dihubungi, Jumat (31/8/2018).
Menurutnya, polisi telah mengkonfirmasi beberapa pihak yang namanya tercantum di broadcast yang tersebar luas di media sosial tersebut. Hasilnya, mereka membantah terlibat dalam aksi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Gus Miftah itu sudah mengklarifikasi bahwa mereka pun juga tidak tahu menahu kenapa namanya juga dicatut dalam sebaran berita yang dibroadcast melalui media sosial itu," lanjutnya.
Armaini menuturkan, hingga kini pihaknya juga belum menerima surat pemberitahuan dari panitia aksi #2019GantiPresiden. Sementara ini polisi menyimpulkan bahwa informasi aksi tersebut adalah bohong alias hoax.
"Jadi sudah dapat dipastikan hoax lah itu, tapi tetap kita pantau di lapangan. Kita memberitahu juga ke masyarakat bahwa (supaya) tidak mudah percaya lah dengan broadcast seperti ini. Ini kan berita-berita yang memecah belah," tutupnya. (sip/sip)











































