Kakak Siti, Istiyuningsih (30), menuturkan, adiknya tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa lantaran terjadi pembengkakan parah di kaki kanannya.
"Pembengkakan ini bermula sejak empat bulan lalu. Awalnya terjatuh saat dibonceng motor oleh tetangga sepulang mengaji, setelah itu kaki terus membesar," ujar Istiyuningsih, di rumahnya, Kamis (23/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diperiksakan ke dokter di RSUD Muntilan, kata dokter tidak apa-apa, tapi kaki Siti terus membesar. Kemudian kami bawa ke RSU Dr Sardjito Yogyakarta," ungkap Istiyuningsih.
Saat ini, ukuran kaki Siti sudah sebesar paha orang dewasa. Bobot tubuh gadis yang sudah piatu sejak usia lima tahun itu pun terlihat kurus.
"Awalnya, keluarga mengeluarkan biaya sendiri untuk berobat dan periksa. Tapi sekarang Alhamdulillah semua biaya sudah ditanggung BPJS, termasuk tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RSU Dr Sardjito," terang Istiyuningsih.
Kini Siti bersama orang tuanya masih harus bersabar menunggu hasil atau pencitaraan (MRI) oleh tim medis RSU DR Sarjito Yogyakarta.
Ayah Siti, Mukarman (56) yang setiap hari bekerja sebagai buruh tani kini harus meluangkan waktu merawat putrinya agar lebih terurus.
"Jika dirumah sama saya kasihan, sepi. Ibunya sudah meninggal tahun 2011 lalu. Kalau disini biar ada kakak kakaknya yang merawat," kata Mukarman.
Dirinya berharap, Siti bisa kembali sehat seperti sebelumnya.
"Bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak yang lain," ujarnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini