Putri ketiga pasangan Triyanto dan Ima Setyoningrum itu harus menjalani operasi di rumah sakit di Jakarta. Namun, operasi menunggu bobot atau berat badannya mencapai 7,5 kg.
Ima menceritakan, kelainan jantung yang diderita putrinya tersebut diketahui sejak berumur 2 hari. Saat diperiksa di rumah sakit, didiagnosa mengalami kelainan jantung yaitu jantung bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian saat umur 1,5 bulan masih kontrol di RSUD Pandan Arang. Saat itu kondisinya jantung bocor yang dialami sudah menutup sendiri.
"Tapi umur 4 bulan kemarin, habis Lebaran tangan dan area bibir serta kaki itu biru-biru lagi. Kadang hilang, terus biru lagi," jelasnya.
Oleh Ima dan keluarganya, Cahaya pun diperiksakan langsung ke RSUD Dr Moewardi Solo. Ima pun menceritakan riwayat putrinya itu sejak lahir. Cahaya pun harus opname dan menjalani sejumlah pemeriksaan medis, antara lain USG jantung, ct scan dan lainnya.
"Ternyata jantungnya (masih) bermasalah. Ada empat kelainan pada jantungnya, jantung bocor, penyempitan bilik," imbuh dia.
Cahaya pun kini menjalani rawat jalan. Di rumahnya juga sedia tabung oksigen kecil yang digunakan sewaktu-waktu saat balita tersebut terjadi serangan jantung.
"(Oksigen) Dibelikan, iuran keluarga," katanya lagi.
Menurut Ima, anaknya tersebut harus menjalani operasi di rumah sakit di Jakarta. Anaknya akan diberi rujukan untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan Kita, namun menunggu berat badannya mencapai 7,5 kg dulu.
"Tapi juga harus antri," sambung dia.
Balita yang kini berumur 5,5 bulan itu, bobotnya baru 4 kg. Untuk pengobatan putrinya, apalagi untuk operasi tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara suaminya hanya bekerja sebagai tukang bangunan. Sedangkan dirinya hanya di rumah mengasuh putrinya tersebut.
"Ini mau nyambi jualan galantin."
Di dalam rumahnya, juga terdapat sebuah ayunan. Dikatakan Ima, putrinya itu memang senang diayun-ayun. Pihaknya berharap, putrinya tersebut bisa segera sembuh dan jantungnya normal.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini