"Volume kubah lava 2018 periode 22 Agustus 2018 sebesar 18 ribu meter kubik," kata Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (23/8/2018).
Dijelaskannya, pertumbuhan kubah lava yang dipantau BPPTKG sejak 18 Agustus 2018 itu sekitar 4.600 meter kubik per hari. Pertumbuhan kubah lava masih dalam kategori rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyatakan munculnya kubah lava itu menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi dimulai dengan erupsi cenderung bersifat efusif.
BPPTKG mengimbau penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Radius 3 kilometer dari puncak Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk.
"Masyarakat juga kita imbau agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Ikuti arahan pemerintah daerah atau bisa bertanya langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat," imbuhnya.
Tonton juga video: 'Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu di Boyolali'
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini