Keren! Saat Merah Putih Memayungi Seluruh Jalanan Kampung Tokyo

Saat 1.000 meter merah putih memayungi jalanan Tokyo (Foto: Robby Bernardi/detikcom)

Kabupaten Pekalongan - Berbagai cara unik dilakukan warga untuk memeriahkan HUT RI ke-73. Salah satunya warga di Kampung Tokyo di Pekajangan Gang 23, Kedunguni, Kabupaten Pekalongan. Sepanjang jalan kampung beratap kain merah putih. Seribu meter kain merah putih tanpa putus. Keren!

Kain merah putih sepanjang 1.000 meter selebar 2 meter ini dipasang memanjang tanpa putus di seluruh jalanan kampung setempat. Saat detikcom, Kamis (16/8/2018) pagi, menyusur jalan di Kampung Tokyo, sepanjang jalan dipayungi sang merah putih.

Keren! Saat Merah Putih Memayungi Seluruh Jalanan Kampung Tokyo

Foto: Robby Bernardi/detikcom

Tidak hanya kain merah putih, di sejumlah titik juga dihiasi gambar-gambar pahlawan. Juga tampak gambar Proklamator yang lengkap degan teks proklamasinya.

"Kenapa kita bentangkan (kain warna) bendera seribu meter ini, kita ingatkan kembali pada warga untuk bisa merdeka seperti saat ini butuh proses perjuangan yang panjang," kata Miftahurokhman (32) warga kampung Tokyo saat ditemui detikcom.

Foto: Robby Bernardi/detikcom

Ditambahkan Miftah, selain pemasangan bendera merah putih, dilakukan pula pemasangan gambar-gambar pahlawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (gambar pahlawan) sebagai penambahan pengetahuan untuk anak-anak. Bahwa bangsa ini punya pahlawan yang jangan sampai dilupakan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," jelasnya.

Foto: Robby Bernardi/detikcom

Selama ini, kata dia, kebanyakan anak-anak lebih berkiblat tentang cerita heroik di film-film bara "Untuk itu setiap tahun sekali kita lakukan ini. Kita kembali ceritakan bagaimana para pahlawan kita dalam berjuang," tambahnya.

Foto: Robby Bernardi/detikcom

Muhamad Rifki (10), salah satu anak warga Kampung Tokyo, mengaku senang saat bulan Agustus karena kampungnya dihiasi bendera dan gambar pahlawan.

"Jadi Bagus. Saya suka sekali dengan gambar itu Bapak Soekarno," katanya.

Foto: Robby Bernardi/detikcom

Selain itu, pada malam tujuh belas agustusan warga akan meggelar doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia. (mbr/mbr)