"Kami mendapatkan nilai akreditasi A itu juga bersama dengan ISI Denpasar," kata Rektor ISI Yogyakarta, Prof Dr Agus Burhan kepada wartawan di gedung rektorat ISI, Sewon, Bantul, Rabu (8/8/2018).
Pencapaian ISI Yogyakarta dan ISI Denpasar ini tergolong istimewa. Sebab selama ini jarang institut seni mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. Sementara capaian ini merupakan yang pertama kali diraih ISI Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: UMY Akan Tarik Mahasiswa KKN dari Lombok |
Burhan mengatakan, capaian yang diraih tersebut merupakan buah kerja kolektif civitas akademika di ISI Yogyakarta. Seperti pengajar yang memenuhi kualifikasi, banyaknya kegiatan penelitian, dan berbagai publikasi ilmiah yang dihasilkan ISI Yogyakarta.
"Yang ingin saya tekankan bahwa pencapaian akreditasi A itu merupakan satu aktivitas yang kolektif dalam suatu sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi. Jadi tidak bisa hanya diperkuat oleh satu komponen unit saja," ujarnya.
Menurutnya, akreditasi A yang diraih ISI Yogyakarta merupakan sebuah prestasi sekaligus tantangan. Sebab, mempertahankan predikat akreditasi A sebuah perguruan tinggi tidaklah mudah.
"Ini momentum untuk kita melakukan satu komitmen kinerja yang lebih keras lagi. Karena dengan akreditasi ini kita juga disamping bisa melihat pencapaian, kita juga secara jujur dan obyektif mengakui masih ada beberapa kelemahan," tutupnya.
Tonton juga 'Massa Ormas Mengamuk di PN Bantul, Rusak Fasilitas Pengadilan':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini