"Jadi di salah satu kamar hotel, korban dihabisi itu. Motifnya ya menguasai harta milik korban," ujar Kapolres Blora AKBP Saptono kepada wartawan di kantornya, Selasa (7/8).
KA mengaku berkenalan dengan korban di media sosial dan membuat sebuah kesepakatan untuk bertemu di salah satu kamar hotel di kawasan Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saptono melanjutkan setelah penganiayaan di kamar hotel di Semarang itu, KA membawa Ferin ke Blora.
"Kemungkinan (korban setelah dianiaya) masih belum meninggal. Pada saat di TKP (Blora) itulah dia dibakar dengan diselimutin sprei hotel," jelasnya.