Para terduga teroris yang diamankan Densus 88 anti teror Polri, masing masing adalah Yoni Wahyudi, dan Cahyo warga Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Tegal. Mukti, warga Kepunduhan, Tegal dan Yusuf, warga Bandasari Tegal.
Pertama kali, tim Densus Yoni Wahyudi di jalan raya Balamoa Tegal. Tidak lama setelah dikembangkan, petugas kemudian menangkap tiga terduga teroris lainnya termasuk Cahyo yang ditangkap di rumahnya di Desa Semedo. Pria beristri ini ditangkap sekitar pukul 15.00 dan dibawa menggunakan dua buah mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Imam Suripto/detikcom |
"Cahyo jarang berkumpul dengan tetangga. Jarang nglencer sama orang-orang. Kalau sudah pulang kerja diam di rumah," ungkap Sunyar.
Baca juga: Densus 88 Geledah Sebuah Rumah di Sleman |
Sementara Wahyudi dikenal sebagai pemilik toko kacamata 'Optimal Optik' yang berlokasi d Kemantran, Kecamatan Kramat. Tiga orang terduga lainnya adalah karyawan dan mantan karyawan Optimal Optik. Densus sempat menggeledah toko tersebut dan membawa sejumlah barang dari toko.
Sejumlah warga dekat toko optik mengaku terkejut dengan penangkapan terhadap Wahyudi yang diduga terlibat jaringan teroris. Apalagi, Wahyudi ini tidak menunjukan perilaku yang aneh aneh.
"Setiap hari datang ke toko, membuka dan melayani. Udah gitu aja. Tidak ada gerak gerik mencurigakan sama sekali. Makanya kami sebagai tetangga toko kaget kok dia ikut jaringan teroris," ujar Ajudin (62), tetangga toko milik Wahyudi.
(bgs/bgs)












































Foto: Imam Suripto/detikcom