Salah satu produsen carica asal Banjarmangu, Banjarnegara Sri Eni mengatakan untuk DCF ia memproduksi 1.000 dus carica. Padahal untuk hari biasa setiap harinya ia memproduksi 100 dus.
"Memang untuk DCF kami memproduksi lebih banyak dari biasanya karena kan carica oleh-oleh khas Dieng dan sekarang banyak wisatawan yang ke sana," ujarnya saat dihubungi detikcom Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang sampai 1 tahun tetapi kalau punya saya 6 bulan masih bisa dikonsumsi," ujarnya.
Sementara penjual carica di daerah wisata Dieng Hasta Priyandono mengatakan, sudah menyiapkan 5.000 hingga 6.000 cup carica. Namun menurut dia stok yang disediakan saat DCF lebih sedikit dibanding DCF tahun lalu.
"Stok kami setiap harinya 5.000 sampai 6.000 cup. Tetapi kalau dibandingkan dengan DCF tahun lalu stoknya masih banyak tahun lalu," kata dia.
Menurut dia, pengurangan stok saat DCF lantaran saat ini sulit mencari bahan baku. Belum lagi produsen carica semakin hari kian banyak.
"Sekarang lagi kesulitan mencari bahan baku sehingga terpaksa stok carica kami lebih sedikit dibanding DCF sebelumnya," ungkapnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini