Dari Anak Singkong, Murid SMA CT Arsa Ingin Jadi Orang Besar

Dari Anak Singkong, Murid SMA CT Arsa Ingin Jadi Orang Besar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 13 Jul 2018 20:29 WIB
Chairul Tanjung di peresmian SMA CT Arsa Sukoharjo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo - Suasana haru menyelimuti masjid di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Jumat (13/7/2018) sore ini. Para orang tua murid harus melepas anak-anak mereka untuk tinggal di asrama.

Orang tua dan anak-anak terlihat saling berpelukan karena mereka tidak bisa bertemu dalam waktu lama. Air mata pun mengalir di wajah mereka.

Dengan bersekolah di SMA berkelas internasional, anak-anak singkong atau berkondisi ekonomi rendah itu diharapkan mampu memutus mata rantai kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara simbolis, serah terima murid dilakukan oleh beberapa orang tua murid kepada Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari yang kini menjadi ayahanda dan bunda para murid di sekolah.
Dari Anak Singkong, Murid SMA CT Arsa Ingin Jadi Orang BesarBersama para siswa SMA CT Arsa Sukoharjo (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Salah satu siswa, Dimas Antonio Lucka Diadora, merupakan anak dari seorang pemungut bola dan buruh pabrik. Dia mengaku ingin menjadi petenis internasional yang santun namun dikenal dunia.

"Selain ingin menjadi polisi, saya juga ingin menjadi petenis seperti Roger Federer," katanya.


Dalam catatan prestasinya, Dimas memang sering mengikuti kejuaraan tenis. Bahkan dia pernah menjuarai kompetisi tenis tingkat nasional.

Siswa lainnya, Mutiara Latifah, merupakan siswa yang pernah menjuarai debat Bahasa Indonesia lomba kreasi tari tingkat kabupaten. Dia mengaku ingin meningkatkan derajat keluarganya saat dewasa nanti.

"Saya ingin menjadi orang besar dan mengangkat derajat orang tua saya," ujarnya.
Dari Anak Singkong, Murid SMA CT Arsa Ingin Jadi Orang BesarPara siswa selanjutnya tinggal di asrama yang disediakan (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Untuk diketahui, SMA Unggulan CT Arsa memang merekrut anak-anak berprestasi yang kondisi ekonominya kurang mampu. Selama masa pendidikan, mereka tidak dipungut biaya sama sekali.

"Bapak ibu tidak usah khawatir menitipkan anaknya di sini. Mereka akan dididik menjadi orang istimewa, berilmu pengetahuan, kreativitas, entrepreneur, menjadi siswa unggul. Dari ujung kepala hingga ujung kaki akan diurus semua di sini," kata bos CT Corps, Chairul Tanjung dalam sambutannya.

Chairul juga memberikan pesan-pesan kepada para siswa yang sudah diterima. Dia meminta para siswa tidak menyia-nyiakan kesempatan bersekolah di SMA Unggulan CT Arsa.

Sebab, 200 siswa yang diterima merupakan putra-putri terbaik dari Jawa Tengah dan DIY. Dari sisi kualitas sekolah pun, CT menjamin akan memberikan fasilitas terbaik untuk mereka.

"Belajar dengan tekun. Jangan sia-siakan. Di sini kepala sekolah dan guru sudah dipilih yang terbaik. Kalian akan disiapkan menjadi manusia unggul, menjadi pemenang. Jangan gampang menyerah. Hidup tidaklah mudah, harus diperjuangkan," katanya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads