Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Rembang. Terdapat sejumlah siswa yang tanpa diminta memilih mundur. Mereka mengaku tidak berhak menggunakan SKTM dalam proses PPDB. Padahal, SMA Negeri 1 Rembang sendiri tergolong sekolah favorit di Rembang.
"Kemarin ada memang sejumlah siswa yang awalnya melampirkan SKTM, tapi kemudian mengundurkan diri. Ya karena memang mereka sadar tidak berhak pakai SKTM," jelas Kepala SMA Negeri 1 Rembang, Djupri saat ditemui di kantornya, Selasa (10/7/18).
Djupri mengakui, ada pula siswa yang mampu tapi mengaku tidak mampu. Hal itu diketahui saat pihak sekolah melakukan verifikasi langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di SMA Negeri 2 Rembang, tim sekolah melakukan verifikasi terhadap setiap siswa ber-SKTM. Hasilnya, sejumlah siswa yang diketahui mampu, memiliki rumah bertingkat dan mobil, namun melampirkan SKTM saat PPDB.
"Akhirnya, siswa itu karena sudah ketahuan berbohong, kita minta untuk mengundurkan diri. Kalau tidak mau ya kita laporkan. Akhirnya mereka mengundurkan diri," jelas Sumarno, Kepala SMA Negeri 2 Rembang kepada detikcom. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini