Seorang warga setempat, Aris, mengetahui atap teras bangunan Pasar Tegowanu ambrol, Minggu (8/7) siang kemarin. Saat itu pasar sedang sepi. Sebab tempat ramai saat pasaran Pon dan Kliwon saja.
"Hari Minggu kemarin, bukan hari pasaran jadi relatif sepi. Kios di sisi utara juga banyak yang ditutup karena memang sudah lewat tengah hari,'' kata Aris, Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas kejadian ini, saya enggak buka, kemarin siang. Saya buka pada pagi pagi tadi. Kondisi itu buat saya khawatir kalau ambrol sampai di tempat dagang saya," kata Selfi.
![]() |
Sementara menurut Maryono (48) warga sekitar di lokasi, dia melihat retak-retak pada bagian yang jebol itu. "Awalnya sudah retak namun tidak diperhatikan, akhirnya ambrol kemarin," kata Maryono.
Dia melihat jika bangunan revitalisasi pasar itu baru selesai dikerjakan akhir 2017 lalu. Serta baru sekitar 3 bulan ditempati.
Kepala UPTD Pasar Gubug dan Tegowanu Disperindag Grobogan Edi Joko Mulyono dimintai komentarnya, menanggapi bahwa kerusakan di Pasar Tegowanu hanya di atap teras. Tidak ada satu pun kios pasar yang rusak.
''Yang ambrol hanya atap teras di ujung pintu masuk sebelah utara. Tidak ada kios yang rusak,'' kata Edi pada wartawan.
Atas kerusakan itu, Edi melanjutkan, pihaknya langsung melaporkan peristiwa ke dinas terkait agar mendapatkan perhatian serius. Diketahui, pembangunan pasar menghabiskan dana sebesar Rp 5,8 miliar yang bersumber dari APBN. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini