Ada yang Baru di Dieng Culture Festival 2018, Apa Saja?

Banjarnegara - Ada yang baru pada Dieng Culture Festival (DCF) 2018 yang akan digelar 3-5 Agustus mendatang. Dari Dieng bersih, festival tumpeng, festival bunga hingga festival domba batur.

Untuk festival tumpeng, nantinya akan dikirab dan dimakan bersama oleh para pengunjung DCF. Sedikitnya akan ada 50 tumpeng dari warga lokal yang akan dikirab mengelingi desa. Tidak hanya itu, puluhan tumpeng nantinya juga akan dimakan bersama-sama pengunjung DCF.

"Nanti setelah dikirab, tumpeng-tumpeng ini dibawa ke lapangan. Di sana akan dimakan bersama-sama sebagai wujud syukur warga," kata panitia DCF Aprilianto kepada detikcom, Senin (9/7/2018).

Disampaikan, ditambahnya Festival Tumpeng ini bukan tanpa alasan. Aprilianto menyebutkan, tumpeng merupakan salah satu syarat dilakukannya ruwatan potong rambut gimbal.

Baca juga: Jika Beruntung, Pengunjung DCF Bisa Lihat Embun Es di Dieng

"Sebelum ada Festival tumpeng ini, panitia dan tokoh adat di Dieng juga sudah menyediakan tumpeng sebelum ruwatan potong rambut gimbal. Dan sekarang tumpeng ini difestivalkan," terangnya.

Sementara itu, saat disinggung soal jumlah anak rambut gimbal yang akan mengikuti ruwatan, Aprilianto belum bisa memastikan. Lantaran sampai saat ini masih ada yang mendaftar.

"Sudah banyak yang mendaftar. Tetapi untuk jumlahnya pasti kami belum bisa memastikan sekarang," ujarnya.

Menurut Aprilianto, adanya kegiatan Dieng Bersih pada DCF tahun ini akan menambah semarak. Teknisnya, nantinya setiap warga Dieng akan membersihkan semua objek wisata setiap Jumat sebelum pelaksanaan.

Baca juga: Suhu di Dieng Pagi Ini 10 Derajat Celsius, Embun pun Tak Lagi Beku

Namun saat pelaksanaan, yakni mulai tanggal 3 Agustus dilakukan setiap hari baik di tempat objek wisata maupun di lingkungan sekitar.

"Menariknya, nanti bagi warga yang paling banyak mengumpulkan sampah akan mendapat hadiah dari panitia. Selain itu, kami juga melibatkan relawan dari berbagai daerah untuk mendukung Dieng bersih ini," paparnya.

Yang berbeda lainnya adalah photo booth yang akan dihiasi dengan bunga khas Dieng yakni bunga Kala Lili. Sedangkan untuk Festival Domba Batur bertujuan untuk memamerkan salah satu domba di dataran tinggi Dieng yang sudah menjadi khas Banjarnegara.

"Tetapi, untuk Festival Domba Batur, secara teknis dari Dinas Peternakan yang menanganinya," terang dia. (sip/sip)