Pada pendaftaran hari terakhir ini, Jumat (6/7/2018), sekolah telah memilah berkas-berkas siswa gakin. Khusus siswa dari Solo, panitia akan mencocokkannya dengan SK Wali Kota tentang siswa gakin.
"Yang ber-SKTM dan masuk dalam SK Gakin tentu bisa lolos. Kalau tidak masuk SK Gakin, kami minta tanda tangan surat bermaterai dan akan kami survei," kata Ketua PPDB SMAN 7 Surakarta, Reni Ernawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini ada 92 calon siswa ber-SKTM yang masuk daftar. Dari jumlah itu, ada 15 siswa yang kami minta tanda tangan di surat bermaterai," katanya.
Tahun lalu, kata Reni, pihaknya menemukan 3 orang siswa membawa SKTM yang terbukti bukan dari keluarga miskin. Nama mereka pun dicoret dari SMAN 7 Surakarta.
SMAN 4 Surakarta juga melakukan hal yang sama. Dari 121 calon siswa ber-SKTM, mereka mencatat ada 34 calon siswa ber-SKTM yang perlu disurvei lapangan.
"Kalau ternyata bukan dari keluarga miskin, sesuai juknis akan kami coret. Tahun lalu ada 2 orang yang kami coret karena terbukti tidak miskin," ujar Ketua PPDB SMAN 4 Surakarta, Nanang Inwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, jalur gakin dalam PPDB SMA/SMK Jawa Tengah menjadi polemik. Pasalnya, siswa gakin pasti diterima di sekolah zona 1 berapapun nilai UN mereka.
Syarat SKTM juga dikhawatirkan dimanfaatkan orang tua siswa untuk mengamankan jatah masuk SMA. Sekolah pun harus memverifikasi SKTM para siswa gakin. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini