Ganjar Menang Quick Count, PDIP Tetap Merasa Kecolongan di 3 Daerah

Ganjar Menang Quick Count, PDIP Tetap Merasa Kecolongan di 3 Daerah

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 27 Jun 2018 19:53 WIB
Ganjar Pranowo saat mengunjungi rumah Sudirman Said di Brebes, Sabtu (23/6). Foto: Imam Suripto/detikcom
Semarang - Dalam berbagai hitung cepat, suara yang diperoleh Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng mengungguli Sudirman-Ida. Meski demikian PDIP merasa ada yang janggal dengan hasil hitung cepat di daerah tertentu.

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto mengatakan dari hasil quick count internal oleh Pandawa Research, Ganjar-Yasin unggul 59,22 persen sedangkan Sudirman-Ida 40,78 persen.

"Dari survei harian kita kemarin, paling rendah 61,6 persen, yang terjadi 59,22 persen," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu di kantor DPD PDIP Jateng, Rabu (27/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode hitung cepat yang digunakan Pandawa Research yaitu multistage random sampling dengan 400 TPS sampling. Margin of error-nya kurang lebih 1 persen.


Pacul menjelaskan, ada yang cukup mengganjal dari hasil hitung cepat dan survei terakhir karena ada pengurangan suara sekitar 2 persen. Perubahan itu terjadi kurang dari 24 jam dari survei terakhir.

"Tergerus 2 persen suara, kok bisa berubah, harus ada hipotesis," lanjutnya.

"Penggerusan" yang dimaksud Bambang Pacul terjadi di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Kebumen. Pacul meyakini ada treatmen khusus yang dilakukan tim Sudirman-Ida sehingga mempengaruhi hasil perhitungan cepat.


"Di 3 Kabupaten ada treatmen khusus. Brebes bisa dimaklumi tempatnya Pak Sudirman. Tegal PKB-nya kuat. Lha, Kebumen?" ujarnya.

"Saya katakan, barangkali ada teknik untuk menggembosi PDIP (di Jateng)," imbuh Pacul.

Padahal menurut dia pihaknya sudah cukup yakin dengan hasil survei karena ada gerakan SMS blast yang kini sudah ditangani Polda Jateng kasusnya. Maka Bambang berharap bisa menganalisis apa penyebab turunnya suara Ganjar-Yasin di 3 daerah itu.


"Tapi terimakasih untuk timses Sudirman Said-Ida Fauziyah, itu pembelajaran bagi kami untuk pertempuran Pilkada dan Pilpres berikutnya. PDIP selalu belajar," tegasnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Pandawa Research, Eka Kusmayadi mengatakan dalam hitung cepat yang dilakukan, faktor yang mempengaruhi Ganjar-Yasin menang salah satunya yaitu soal kesosokan.

"Pak Ganjar lebih dikenal dan personality-nya disukai," kata Eka.

Terkait suara yang tidak menentukan pilihan dalam survei, dari pengalaman pengamatan Pandawa Research, suara tersebut akan terdistribusi kepada non incumbent.

"Swing voter dalam survei, kemudian ada incumbent, saya amati di Jateng sebelumnya cenderung ke nonincumbentn," terang Eka. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads