Sarjono (46), salah satu pemudik, mengeluhkan asap, abu serta sekam yang terkena angin mengganggu penglihatan. Terlebih, bagi pengendara sepeda motor tidak menggunakan pelindung wajah.
"Kalau kena angin menganggu penglihatan di jalan. Untungnya saya menggunakan masker," tuturnya saat ditemui di rest area di Purwareja Klampok, Banjarnegara Senin (11/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia berharap, selama arus mudik mestinya industri bata merah yang berada di pinggir jalan berhenti sementara. Mengingat arus lalu lintas meningkat mendekati lebaran.
"Saya perjalanan dari Semarang ke Purbalingga. Dan masih banyak industri bata merah yang masih melakukan produksi," kata salah satu warga Purbalingga tersebut.
Berdasarkan pantauan detikcom, hingga H-4 lebaran sejumlah industri bata merah masih beroperasi. Industri ini ditemukan di pinggir jalan nasional tepatnya di Kecamatan Mandiraja dan Purwareja Klampok Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei, saat dikonfirmasi menyampaikan imbauan agar pengusaha batu bata merah yang berada di pinggir jalan untuk memasang penghalang. Sehingga, abu serta bahan bata merah beruapa sekam tidak mengganggu pengguna jalan.
"Mestinya diberi penghalang, karena debunya itu mengganggu pengguna jalan dan bisa menyebabkan kecelakaan," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini