"Ketika (rombongan) korban itu lewat, dia menyangka 'jangan-jangan itu pelaku dulu yang pernah melukai saya', makanya langsung mengejar," kata Kapolresta Yogyakarta, AKBP Armaini saat jumpa pers di kantornya, Senin (11/6/2018).
Sebab, lanjut Armaini, beberapa minggu sebelum kejadian pelaku pernah diserang oleh orang yang tidak dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban itu dikejar dari belakang, dipepet tanpa bertanya terlebih dahulu langsung dibacok dari belakang," ungkapnya.
Ramadhani yang dibacok saat sedang dalam perjalanan pulang dari membagi-bagikan sahur ke warga yang tak mampu sempat mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. Namun luka bacok yang dideritanya menembus paru-paru dan nyawanya tak tertolong.
Tonton juga 'Polisi Ciduk Pelaku Curanmor yang Menggondol 18 Motor':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini