Ini Dia Pembunuh Perempuan Berjaket Merah di Bantul

Ini Dia Pembunuh Perempuan Berjaket Merah di Bantul

Usman Hadi - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 12:20 WIB
Supriyono, pelaku pembunuhan Jumiyati di Bantul. Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Polres Bantul menangkap pembunuh perempuan berjaket merah, Jumiyati (33) pada Sabtu (2/6). Pelaku bernama Supriyono (48) dihadirkan saat jumpa pers siang ini.

"Pelaku ditangkap di Giwangan pada Hari Sabtu tanggal 2 Juni," jelas Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan saat melangsungkan konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin (4/6/2018).

Supriyono merupakan warga Sayegan, Sleman. Saat dihadirkan di depan wartawan, pelaku mengenakan penutup wajah, berkaus biru, dan kedua tangannya diborgol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus pembunuhan ini berawal saat Supriyono yang berprofesi sebagai cleaning servis berkenalan dengan Jumiyati akhir Mei kemarin. Setelah berkomunikasi intens keduanya bertemu.

"Tanggal 25 (Mei, berkenalan), tanggal 26 ini janjian ketemu," lanjut Sahat.


Mayat Jumiyati ditemukan di area persawahan Dusun Cepoko, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, Rabu (30/5) pukul 05.30 WIB. Saat itu tak ada tanda pengenal pada mayat Jumiyati. Identitasnya diketahui dari sidik jari mayat Jumiyati.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo telah mengungkapkan penyebab kematian Jumiyati berdasar hasil autopsi. Diperkirakan Jumiyati meninggal dunia pada 6 jam sebelum mayatnya ditemukan.


"Sebab kematian (korban) karena kekerasan timbul di belakang kepala yang mengakibatkan patah tulang tengkorak berkeping dan pendarahan otak besar, otak kecil. Kalau itu (waktu meninggal) tidak ada keterangan," sebutnya, Kamis (31/5).



Tonton juga 'Pembunuh Satu Keluarga di Aceh Dibekuk, Motif Kesal Kerap Dimarahi':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads