"Jadi gini, itu kan kalau dari pengakuan keluarga (Jumiyati) Selasa pagi meninggalkan rumah menggunakan motor dan handphone," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo kepada wartawan di Mapolres Bantul, Kamis (31/5/2018).
"Kemudian pas ditemukan mayat itu kan (sepeda motor scoopy dan handphone) tidak ada itu. Tapi kan bukan berarti dibawa (pelaku). Bisa juga motornya ada di mana, dia dibonceng (ke lokasi), yang pasti keberadaan motor tidak ada di TKP," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara memang tidak ditemukan di TKP untuk motor, handphone. Harusnya menurut keluarga itu (sepeda motor dan handphone) ada sama dia (korban)," ungkapnya.
Selain sepeda motor, polisi kini juga masih memeriksa sejumlah barang bukti, termasuk kotak cincin yang ditemukan di TKP. Sebab, terdapat keterangan salah satu saksi yang menyebutkan kotak cincin itu sudah ada di lokasi sebelum kejadian.
"Ada saksi mengatakan bahwa kotak itu sudah ada sebelum kejadian. Tapi kalau yang bantalan-bantalan (cincin) kecil yang di tempat duduk itu ada. Kayak bantalan itu terhambur-hambur di situ," jelas Rudy.
Rudy menduga bantalan cincin yang tercecer di sekitar TKP dikarenakan antara korban dengan pelaku sempat berkelahi. Hingga akhirnya korban dipukul menggunakan kayu sampai tewas di tempat.
"Memang kayunya keras itu. Karena untuk pijakan kalau mau naik dari sawah ke atas," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini