Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid menuturkan bahwa indikasi manipulasi kecurangan DPT mencapai 5 persen dari jumlah pemilih.
"Kami membongkar adanya dugaan kecurangan jumlah DPT. Bahkan sampai 5 persen dari jumlah pemilih," ujarnya dalam konsolidasi dan buka bersama Partai Gerindra dan kader di Jepara, Sabtu (2/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih kami teliti. Indikasinya dari 35 kabupaten/kota kecurangan lebih banyak lagi ditemukan. Kami instruksikan semua DPC pro aktif dalam hal ini," jelas Ketua Tim Pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Selain itu, pihaknya juga mengklaim menemukan DPT invalid. Salah satu diantaranya pindah mukim dan meninggal dunia.
"Rata-rata DPT yang invalid dan ganda sampai empat sampai lima juta," paparnya.
Temuan tersebut sudah dikonsultasikan kepada Bawaslu. Menurutnya, jika temuan itu merata di 35 kabupaten/kota, maka Pilgub Jateng 2018 bisa ditunda.
"Bisa dilakukan penundaan jika memang ditemukan kecurangan seperti jumlah DPT tersebut," tandasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini