Ingin PKB Menang Pilkada, Cak Imin Rela Jadi Bang Toyib

Ingin PKB Menang Pilkada, Cak Imin Rela Jadi Bang Toyib

Akrom Hazami - detikNews
Sabtu, 02 Jun 2018 02:58 WIB
Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar anggap Kudus sebagai Kota Santri yang belum tergarap maksimal untuk merebut kemenangan di Pilkada serentak tahun ini. Oleh karena itu, ia rela selama 6 bulan tidak pulang ke rumah seperti Bang Toyib.

"Kita konsolidasi. Kita menangkan Cabup Kudus Tamzil-Hartopo (TOP), menangkan Cawagub Jateng Ida Fauziah, kita tingkatkan elektoral cawapres kita. Kudus adalah basis santri, yang selama ini belum tergarap dengan baik," kata Cak Imin ditemui di halaman Hotel Griptha Kudus, Jumat (1/6/2018) larut malam usai Konsolidasi PKB.

Cak Imin, juga curhat kepada para hadirin, demi meraih kesuksesan suara PKB, dia rela keliling ke mana pun. Termasuk Jumat malam berada di Kudus. Sampai dia rela tak pulang hampir 6 bulan.

"Saya 6 bulan tidak pulang. Saya jadi Bang Toyib. Saya hanya pesan pada istri, 'jangan tanya kemana aku pergi. Yang penting aku kembali'," ungkapnya saat memberi sambutan.

Dia juga menyinggung soal reaksi kiai begitu tahu dirinya maju cawapres, 6 bulan lalu. Dia menangkap ternyata kiai selama ini amat berharap adanya kader NU sendiri yang menjadi pemimpin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para kiai tertutup diam, tawaduk. Kini, warga NU harus menentukan suara," tegasnya.

Ia mengatakan demi meraih kemenangan, kini PKB harus kerja ekstra keras. Semua lini harus bergerak. Kerja keras harus dijalankan. PKB saat ini juga menjadi satu partai yang kembali diperhitungkan di kancah perpolitikan Indonesia. Bahkan di tahun politik, PKB akan menargetkan agar dapat meningkatkan jumlah kursi yang ada saat ini.

"Target 100 kursi di DPR RI. Sekarang ada 47 kursi. Jika kursi sedikit. Maka saat ada usulan hanya dicatat dulu. Kalau banyak kursinya, ya langsung dikerjakan," imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori menambahkan, kemenangan PKB adalah langkah melindungi madrasah diniyah, dan juga pondok pesantren.


(bgs/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads