"Kita konsolidasi. Kita menangkan Cabup Kudus Tamzil-Hartopo (TOP), menangkan Cawagub Jateng Ida Fauziah, kita tingkatkan elektoral cawapres kita. Kudus adalah basis santri, yang selama ini belum tergarap dengan baik," kata Cak Imin ditemui di halaman Hotel Griptha Kudus, Jumat (1/6/2018) larut malam usai Konsolidasi PKB.
Cak Imin, juga curhat kepada para hadirin, demi meraih kesuksesan suara PKB, dia rela keliling ke mana pun. Termasuk Jumat malam berada di Kudus. Sampai dia rela tak pulang hampir 6 bulan.
"Saya 6 bulan tidak pulang. Saya jadi Bang Toyib. Saya hanya pesan pada istri, 'jangan tanya kemana aku pergi. Yang penting aku kembali'," ungkapnya saat memberi sambutan.
Dia juga menyinggung soal reaksi kiai begitu tahu dirinya maju cawapres, 6 bulan lalu. Dia menangkap ternyata kiai selama ini amat berharap adanya kader NU sendiri yang menjadi pemimpin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan demi meraih kemenangan, kini PKB harus kerja ekstra keras. Semua lini harus bergerak. Kerja keras harus dijalankan. PKB saat ini juga menjadi satu partai yang kembali diperhitungkan di kancah perpolitikan Indonesia. Bahkan di tahun politik, PKB akan menargetkan agar dapat meningkatkan jumlah kursi yang ada saat ini.
"Target 100 kursi di DPR RI. Sekarang ada 47 kursi. Jika kursi sedikit. Maka saat ada usulan hanya dicatat dulu. Kalau banyak kursinya, ya langsung dikerjakan," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori menambahkan, kemenangan PKB adalah langkah melindungi madrasah diniyah, dan juga pondok pesantren.
(bgs/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini