"Kita bersama forkopimda dan Kodim, mengecek di lapangan. Pada saat arus mudik balik kita ingin melihat kerawanannya seperti apa. Dengan turunnya ke lapangan, kita bisa mengantisipasi sehingga pada saatnya nanti bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat," kata Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada wartawan usai melakukan pengecekan jalur, Kamis (31/5/2018).
Pengecekan jalur meliputi wilayah barat Kabupaten Banyumas, yakni Kecamatan Ajibarang-Wangon, Jatilawang bahkan hingga ke Pangsar dan Losari. Kemudian pada wilayah Banyumas timur, mereka melakukan pengecekan mulai dari Menganti (Cilacap), Rawalo, Wijahan, Sumpiuh, Kemranjen, Banyumas, Kaliori, Sokaraja serta Alun-alun Purwokerto.
Menurut dia pihaknya tidak menutupi kemungkinan terjadinya kemacetan dengan padatnya pemudik dengan berkaca pada arus mudik tahun lalu. Namun, pihaknya akan berusaha sebisa mungkin agar kemacetannya tidak terlalu parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, kondisi jalan di wilayah Banyumas saat ini sudah relatif baik, hanya di wilayah Kecamatan Cilongok yang sedang dilakukan perbaikan. Meskipun demikian pihaknya memprediksi pada H-7 lebaran perbaikan sudah selesai.
"Sarana-prasarana (jalan) sudah bagus semua. Kami memprediksi titik rawan kemacetan ada di wilayah Ajibarang, Rawalo, Patikraja, Kaliori dan (simpang empat) Buntu," kata dia.
Pihaknya juga memprediksi jika puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada tanggal 9/10 Juni, hal ini terjadi karena pada tanggal 11 Juni sudah dimulai cuti bersama.
banyumas
"Kemungkinan pada hari Jumatnya mereka sudah mulai start. Tetapi itu pun akan terurai karena ada cuti panjang," ucapnya.
Untuk mengamankan arus mudik dan balik tersebut, pihaknya akan menurunkan 1.436 personil Polres Banyumas, jumlah tersebut baru jumlah anggota dari Polres Banyumas.
"Tapi kita juga nanti akan dibantu oleh Kodim, Pemda, ormas-ormas semuanya ikut bergabung," jelasnya. (arb/bgk)











































