"Waktu pergi (Jumiyati) pakai motor Scoopy. Tapi motornya (keberadaannya) enggak ada kabar dari polisi," ungkap ayah Jumiyati, Kumar (50) kepada wartawan saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Pandak, Bantul, Rabu (30/5/2018).
Diketahui Jumiyati pamit pada keluarganya menggunakan sepeda motor pada Selasa (29/5) pagi dengan menggunakan motor matic miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo mengatakan bahwa keberadaan motor Jumiyati belum diketahui.
"Itu masih kita dalami (sepeda motor korban)," tutupnya.
Mayat Jumiyati ditemukan di area persawahan Cepoko, Bantul sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi. Awalnya identitas jasad yang mengenakan jaket merah itu tidak bisa langsung terindentifikasi karena selain tak ada tanda pengenal, bagian wajahnya rusak dan tak bisa dikenali.
"Iya (identitas korban diketahui) dari sidik jari," ujar Rudy. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini