Merapi Erupsi Lagi, Begini Antisipasi Bandara Adisutjipto

Sleman - Gunung Merapi saat ini berstatus Waspada (level 2). Aktivitasnya terus meningkat dengan ditandai sejumlah erupsi yang terjadi sejak 11 Mei 2018.

Begini langkah antisipasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta jika sewaktu-waktu erupsi Merapi berdampak terhadap penerbangan.

"Sebagaimana arahan Dirjen Perhubungan Udara, saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia dan bersama sama sesuai tugas fungsinya memantau terus perkembangan Merapi. Kami juga melakukan paper test untuk aerodrome observation," kata Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto, Liza Anindya Rahmadiani, saat dihubungi detikcom, Kamis (24/5/2018).

Liza melanjutkan, keputusan closed/open Bandara Adisutjipto due to Volcano activity nantinya akan dikeluarkan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) Kementerian Perhubungan melalui Notam.

Baca juga: Abu Vulkanik Merapi Mencapai Kroya di Cilacap, Berjarak 175 KM

Namun demikian jika ada penundaan penerbangan dan terjadi penumpukan di ruang tunggu, maka Bandara Adisutjipto akan membuka ruang tunggu internasional (pada waktu waktu yang tidak bersamaan dengan penerbangan mancanegara) untuk menampung penumpang.

"Tapi dalam hal kondisi terburuk bandara harus closed," jelasnya.

Baca juga: BPPTKG: 2 Kali Erupsi Merapi Hari Ini Bukan Lagi Freatik

Liza menambahkan, Bandara Adisutjipto juga akan menyediakan transportasi antarmoda darat bagi penumpang yang harus melanjutkan perjalanan ke bandara terdekat, misalnya Bandara Adisoemarmo Surakarta.

"Kita juga akan menyediakan antarmoda ke lokasi-lokasi sarana transportasi lainnya misal stasiun kereta api atau terminal bis," imbuhnya. (sip/sip)