Antisipasi Kasus di Jabar, KPU Jateng Akan Rombak Debat Cagub

Antisipasi Kasus di Jabar, KPU Jateng Akan Rombak Debat Cagub

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 18:38 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
salatiga - Komisi Pemihan Umum (KPU) Jateng ingin meredesain debat Cagub dan Cawagub. Hal ini akan dilakukan karena tidak ingin kasus seperti di Jabar terjadi di Jawa Tengah.

Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo mengatakan, debat putaran terakhir akan dilangsungkan tanggal 21 Juni 2018 di Semarang.

"Tempatnya belum ditentukan (hotel), tapi di Semarang. Ya kedua, kita ingin meredesain dari debat sebelumnya. Kan debat pertama, kedua juga ada kecenderungan mereka saling menyerang dengan tema yang sama, sekalipun pertanyaannya beda," kata Joko di sela-sela sesi kedua seminar nasional Pemilu (Demokrasi) Bermartabat di Kampus UKSW Salatiga, Selasa (15/5/2018).

Untuk debat Cagub Jateng mendatang, kata Joko, akan mendesain ulang. Hal ini untuk mengantisipasi seperti kejadian di Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak ingin kasus seperti di Jabar terjadi di Jawa Tengah. Kampanye itu kan adu gagasan, bukan kemudian adu jotos atau saling menyerang," ujar Joko seraya menyebutkan telah menyingkirkan beberapa pertanyaan, tapi jawabannya sama.

Bahkan jika diperhatikan dari debat pertama dan kedua, katanya, pertanyaan yang disampaikan berbeda, namun jawabannya sama. Selain itu, data yang ditampilkan sama.

"Itu yang kemudian kayaknya antarpaslon saling terprovokasi, maka kita harus jelaskan. Kita akan kumpulkan timses ajak evaluasi, pembagian waktu tetap kita bagi. Tadi malam diskusi jika harus memang dirombak total bisa dalam forum yang lebih santai," katanya.

Dalam debat tersebut, ujarnya, jika perlu paslon tidak diberikan closing statement yang bisa digunakan untuk mencuri poin, terlebih ini nanti debat yang terakhir.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads