Dwi Cahyo, Terduga Teroris Cianjur, Tidak Tinggal di Kebumen

Dwi Cahyo, Terduga Teroris Cianjur, Tidak Tinggal di Kebumen

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 10:42 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Kebumen - Salah satu 4 terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 AT pada hari Minggu (13/5/2018) di Cianjur, Jawa Barat adalah warga Kebumen, Jawa Tengah.

Salah satu terduga teroris adalah Dwi Cahyo Nugroho (23) warga RT 02/ RW 04, Desa Klegenwonosari, Kecamatan Klirong. Setelah dilakukan [engecekan yang bersangkutan pernah tinggal di Kebumen bersama neneknya. Namun setelah lulus sekolah kembali ke Jakarta.

Saat ditemui detikcom di rumahnya, nenek Dwi Cahyo, Samilah (78) membenarkan hal tersebut. Sejak kecil, Dwi Cahyo yang lahir di Jakarta, 13 Januari 1995 itu memang dititipkan di rumah neneknya.

"Bapaknya asli sini dan ibunya merupakan warga Jakarta. Sekarang mereka tinggal di Jakarta, sedangkan dia (Dwi Cahyo) dari kecil hingga dewasa tinggal bersama saya. Dwi kemudian pergi merantau ke Jakarta sekitar 4-5 tahun yang lalu dan tinggal bersama ayahnya," ungkap Samilah, Senin (14/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samilah menambahkan, Dwi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Gunarto dan Supriyatmi. Ia mengaku sebelumnya tidak mendengar kabar tentang penangkapan cucunya itu.

"Saya malah baru tahu kabar itu dari pak polisi yang kesini, sebelumnya tidak tahu sama sekali," lanjutnya.

Diwawancara terpisah, Kepala Desa Klegenwonosari, Giono membenarkan bahwa salah satu dari empat terduga teroris yang dibekuk oleh Densus 88 AT Mabes Polri tersebut merupakan salah satu warganya. Pihaknya sendiri mengaku mendapat kabar tersebut dari koramil setempat.

"Iya benar, dia merupakan salah satu warga kami. Tadinya belum tahu kalau ada penangkapan, terus pertama kali dikabari oleh Pak Danramil," ucapnya.

Setelah melalui musyawarah antara pemerintah desa, Koramil Klirong, Polres Kebumen, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat, akhirnya disepakati jika jenazah yang bersangkutan akan dikembalikan ke Kebumen maka pihak mereka akan menerimanya.

"Kita sudah musyawarah bersama. Jika jenazah akan dikebumikan di sini, kita terima. Tapi sampai sekarang masih belum ada konfirmasi terkait hal tersebut," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads