Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebut pisau yang dibawa pelaku mengandung racun. Hal ini diungkap Agung saat melakukan jumpa pers di hadapan sejumlah media di Mapolres Cianjur, Minggu (13/5/2018).
"Dari kendaraan pelaku ditemukan sejumlah barang bukti, dua buah senjata api jenis revolver dan senjata tajam jenis pisau yang dimungkinkan mengandung racun," ujar Agung didampingi Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap, sehingga polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan para pelaku. Agung menjelaskan ada empat pelaku yang tewas berinisial BBN, DCN, AR, dan HS.
"Sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB telah dilakukan tindakan tegas dan terukur dari teman-teman Densus, Polda dan Polres kepada 4 terduga teroris yang memang sudah termonitor akan menyerang kantor kepolisian," lanjut Agung.
Untuk di Sukabumi, Agung membenarkan telah diamankan dua orang terduga teroris yang berkaitan dengan aksi penyergapan di Cianjur. Namun Agung enggan memberikan keterangan lebih jauh keterkaitan antara Cianjur, Sukabumi dan Surabaya karena penyelidikan dilakukan pihak Densus.
"Dari Sukabumi dua orang diamankan, satu berinisial MG, dan seorang perempuan. Saat ini empat jenazah terduga teroris berikut dua orang yang di Sukabumi sudah di bawa ke Jakarta. Untuk kemungkinan koneksi antara Cianjur, Sukabumi dan Surabaya pihak Densus yang bisa memberikan keterangan lengkapnya," ucapnya.
Terkait peristiwa yang terjadi di Surabaya, Agung menyampaikan rasa prihatin dan dukacita yang mendalam atas kejadian tersebut.
"Saya sampaikan rasa prihatin dan dukacita atas kejadian di surabaya yangmemakan korban meninggal dunia, kita mengutuk kejadian itu. Kehadiran saya di tempat ini untuk menyampaikan apa yang terjadi di wilayah hukum kita supaya tidak ada miss informasi," tandasnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini