Acara debat diselenggarakan oleh KPU Kota Tegal di Hotel Bahari Inn. Lima pasangan calon hadir dalam acara tersebut.
Kelima pasangan calon tersebut masing masing M. Nursholeh-Wartono A. Ghautsun-Muslih Dahlan, Dedy Yon Supriyono-Muhamad Jumadi, KH. Habib Ali Zaenal Abidin-Tanty Prasetyaningrum dan Herujito-Sugono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paslon nomor 4 Habib Ali Zaenal Abidin dan Tanty Prasetyaningrum berjanji akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Tegal termasuk untuk kalangan disabilitas.
"RSU akan jadi hotel bagi pasien," tegas Habib.
Berikutnya pasangan nomor 3, Dedy Yon Supriyono dan Jumadi berujar, akan membangkitkan budaya lokal yang belum tergali. Termasuk membangun gedung pertemuan seni budaya.
"Pentas seni di alun alun akan digelar satu bulan sekali," kata Dedy.
Sedangkan M. Ghoutsun dan dr Muslih, pasangan nomor urut 2 dalam kesempatan ini membahas soal program keluarga berencana.
"Pertumbuhan penduduk jadi masalah sehingga perlu pendidikan KB pra nikah. Kemudian mencegah pernikahan dini dan pasutri disarankan untuk ikut KB," tandas M. Ghoutsun.
Sementara untuk Nursholeh dan Wartono pasangan nomor 1 menganggap program KB di Kota Tegal sudah sukses. Selama kepemimpinannya program pembatasan pertumbuhan penduduk sudah bagus. Partisipasi dari kaum pria juga sudah bagus.
"Kota Tegal pernah juara vasektomi karena program KB sudah berjalan bagus. Indikasinya banyak SD yang kurang murid sehingga harus dimerger," ucap Nursholeh.
Untuk pembangunan olahraga, paslon yang diusung oleh PDIP, Herujito dan Sugono menilai, sarana olahraga di kota bahari ini kurang memenuhi standar. Herujito menyebut, karena sarana yang kurang standar ini menyebabkan Kota Tegal gagal menjadi tuan rumah proprov Jateng.
Pasangan ini berjanji akan membangun sarana olahraga sesuai standar nasional untuk meningkatkan prestasi olahraga. (bgs/bgs)