Melihat Paslon Adu Program di Acara Debat Pilwalkot Tegal

Melihat Paslon Adu Program di Acara Debat Pilwalkot Tegal

Imam Suripto - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 22:44 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Tegal - Acara debat Pilwalkot Tegal, Jawa Tengah digelar malam ini. Lima pasangan calon yang maju berlomba menjual program di bidang kesehatan, olahraga dan kebudayaan.

Acara debat diselenggarakan oleh KPU Kota Tegal di Hotel Bahari Inn. Lima pasangan calon hadir dalam acara tersebut.

Kelima pasangan calon tersebut masing masing M. Nursholeh-Wartono A. Ghautsun-Muslih Dahlan, Dedy Yon Supriyono-Muhamad Jumadi, KH. Habib Ali Zaenal Abidin-Tanty Prasetyaningrum dan Herujito-Sugono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat acara berlangsung, masing-masing paslon diberikan waktu 120 detik untuk menyampaikan program programnya.

Paslon nomor 4 Habib Ali Zaenal Abidin dan Tanty Prasetyaningrum berjanji akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Tegal termasuk untuk kalangan disabilitas.

"RSU akan jadi hotel bagi pasien," tegas Habib.

Berikutnya pasangan nomor 3, Dedy Yon Supriyono dan Jumadi berujar, akan membangkitkan budaya lokal yang belum tergali. Termasuk membangun gedung pertemuan seni budaya.

"Pentas seni di alun alun akan digelar satu bulan sekali," kata Dedy.

Sedangkan M. Ghoutsun dan dr Muslih, pasangan nomor urut 2 dalam kesempatan ini membahas soal program keluarga berencana.

"Pertumbuhan penduduk jadi masalah sehingga perlu pendidikan KB pra nikah. Kemudian mencegah pernikahan dini dan pasutri disarankan untuk ikut KB," tandas M. Ghoutsun.

Sementara untuk Nursholeh dan Wartono pasangan nomor 1 menganggap program KB di Kota Tegal sudah sukses. Selama kepemimpinannya program pembatasan pertumbuhan penduduk sudah bagus. Partisipasi dari kaum pria juga sudah bagus.

"Kota Tegal pernah juara vasektomi karena program KB sudah berjalan bagus. Indikasinya banyak SD yang kurang murid sehingga harus dimerger," ucap Nursholeh.

Untuk pembangunan olahraga, paslon yang diusung oleh PDIP, Herujito dan Sugono menilai, sarana olahraga di kota bahari ini kurang memenuhi standar. Herujito menyebut, karena sarana yang kurang standar ini menyebabkan Kota Tegal gagal menjadi tuan rumah proprov Jateng.

Pasangan ini berjanji akan membangun sarana olahraga sesuai standar nasional untuk meningkatkan prestasi olahraga. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads