Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan dalam kehidupan demokratis harus ada sikap objektif, adil sekaligus kesatria dalam menerima hasil pemilu yang sah.
"Silakan warga bangsa mau memilih calon presiden siapapun dari manapun itu hak warga bangsa dan warga negara. Karena itu, gerakan-gerakan politik itu harus dalam koridor demokrasi yang sesuai konstitusi dan mengikuti sistem yang berlaku," kata Haedar Nashir pada pelepasan siswi kelas VI Madrasah Mualimaat Yogyakarta di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (6/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerakan-gerakan politik itu tentu wajar dalam setiap demokrasi tetapi semuanya ada proporsinya. Partai politik itu tentu yang paling berhak untuk menjadi kekuatan yang bertanding, berkontestasi," lanjutnya.
Dalam hal ini, pihaknya menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak ikut-ikutan dalam gerakan apapun yang bersifat politik praktis. Muhammadiyah sudah punya koridor kepribadian dan khittahnya sehingga orang atau kelompok-kelompok dalam Muhammadiyah akan tahu dimana posisi mereka dan dimana posisi Muhammadiyah.
"Muhammadiyah tidak ada dalam gerakan politik apapun yang bersifat politik praktis baik saat ini maupun 2019,"pungkas Haedar Nashir. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini