Curhat Bocah yang Dihukum Mandi Oli saat Dijenguk KPAI

Curhat Bocah yang Dihukum Mandi Oli saat Dijenguk KPAI

Ristu Hanafi - detikNews
Sabtu, 05 Mei 2018 16:11 WIB
Bocah (membelakangi kamera) saat diperiksa tim medis. (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jastra Putra menjenguk bocah laki-laki yang dihukum mandi oli bekas karena mencuri onderdil motor di sebuah bengkel di Sleman. Dia mengaku dicurhati si bocah.

"Tadi saya tanya dia, tersinggung juga karena awalnya dia anggap persoalan selesai. Tapi karena diviralkan dan yang memviralkan diduga orang yang merekam video di bengkel," kata Jastra, seusai menjenguk sang bocah di rumah kerabatnya di Dusun Bayeman, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman, Sabtu (5/5/2018).

Jastra juga sependapat dengan sang bocah. Dia pun bertanya-tanya kenapa pemilik bengkel merekam video ketika sang bocah dihukum mandi oli bekas yang kemudian berujung viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini motif dan tujuannya apa, KPAI sayangkan hal ini terjadi," ujar Jastra.


Seusai menjenguk bocah yatim piatu yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP itu, KPAI akan berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman.

"Untuk kasus ini kita akan koordinasi dengan Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Sleman seperti apa konstruksi hukum yang dibangun," jelasnya.


Jastra berharap kasus ini menjadi pintu masuk pembelajaran ke publik bahwa kasus yang melibatkan anak dan memviralkan melalui media sosial bisa mengancam perkembangan anak ke depannya.

"Yang seenaknya merendahkan martabat anak dengan berbagai macam alasan dan cara, jika dibiarkan akan mengancam tumbuh kembang anak. Anak-anak harus dijaga tumbuh kembangnya, psikis, pendidikan. Kalau main hakim sendiri dan melakukan tindakan kekerasan membahayakan anak," imbuhnya.

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads