Ketika Lomba Kicau Burung Jadi Ajang Sosialisasi Pilkada

Ketika Lomba Kicau Burung Jadi Ajang Sosialisasi Pilkada

Arbi Anugrah - detikNews
Minggu, 29 Apr 2018 14:14 WIB
Suasana lomba 'Kicau Demokrasi' di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas - Berbagai cara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas dalam menyosialisasikan Pilkada serentak tahun ini. Misalnya dengan menggandeng beberapa komunitas, salah satunya komunitas pecinta burung.

"Kita tidak menutup mata jika di Banyumas banyak komunitas-komunitas, seperti Komunitas Kicau Mania dan Pleci Mania yang saat ada lomba mereka berduyun-duyun datang, dan ini untuk KPU adalah sarana yang bagus untuk sosialisasi KPU terkait Pilkada," kata Komisioner KPU Banyumas, Imam Arif Stiadi kepada wartawan Minggu (29/4/2018).

Untuk menyosialisasikan kegiatan tersebut, KPU dengan menggandeng Komunitas Kicau Mania menggelar lomba bertemakan 'Kicau Demokrasi' di Desa Beji, Kecamatan Kecamatan Kedung banteng, Banyumas. Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta seperti lovebird, pleci, kacer dalam 5 kelas yang diperlombakan dengan 15 sesi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menggandeng Komunitas Pecinta Kicau Burung Mania, KPU Banyumas juga menggandeng komunitas kesenian, komunitas marginal, komunitas keagamaan, komunitas pemilih pemula hingga kelompok profesi.

"Untuk sosialisai Pilkada, komunitas kesenian kita masuki semuanya, seperti ebeg, orgen tunggal, lengger, wayang lalu komunitas keagamaan semua agama kita masuki dan ajak mereka, kemunitas pemilih pemula dan kelompok profesi," jelasnya.

Dia mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mengejar target partisipasi.

"Kita masih berusaha dari KPU RI itu 77,5 persen kita penuhi. Maka itu kita pagi, siang, sore, malam dan berbagai banyak komunitas kita ajak, termasuk kegiatan ini dalam rangka mengejar target pemilih," jelasnya.

"Targetnya, selain mereka tahu ada Pilkada 2018, mereka juga jadi agen kita untuk menyosialisasikan ke komunitas-komunitas di mana mereka berasal," ujarnya.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Banyumas setidaknya ada 3.180 TPS dan 1,3 juta pemilih. Namun masih terdapat 22 ribu pemilih potensial yang belum melakukan perekaman e-KTP. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Didukcapil Banyumas agar nama-nama potensial tersebut dapat melakukan perekaman e-KTP.

"Masih ada 22 ribu pemilih yang terpaksa kita coret karena belum ada rekam KTP. Padahal yang bersangkutan adalah potensial pemilih. Tapi dari hasil penelusuran kita hingga kemarin sudah muncul 96 orang, insya Allah progres nya bagus," ucapnya.

Sementara menurut salah satu peserta lomba kicau burung mania Ari Sulistianto, mengatakan jika kegiatan yang dilakukan oleh KPU ini sangat baik. Karena hampir rata-rata para peserta kicau mania belum tahu kapan pelaksanaan pilkada.

"Dengan adanya KPU, para kicau mania jadi tahu kapan waktu pencoblosan yang diadakan pada tanggal 27 Juni. Biasanya kalau ada acara kayak begini pesertanya banyak, bisa ratusan," jelasnya. (arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads