Kepala Subseksi Pendidikan dan Bimkesmas LPKA Kelas IIB Gunungkidul, Setiyawan Nugroho Endiyanto, menjelaskan ketiga siswa tersebut mengikuti ujian berbasis paper test. Sementara pelaksanaan ujian di LPKA dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama, salah satu siswa melaksanakan ujian seorang diri pada Senin pagi. Sementara dua siswa lainnya melaksanakan ujian di siang harinya di ruang aula terbuka. Tampak beberapa petugas LPKA dan pengawas ujian mendampingi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho menambahkan, ketiga siswa binaan LPKA Kelas IIB Gunungkidul tersebut berasal dari Kulon Progo, Sleman dan Bantul. Mereka masing-masing terjerat kasus curanmor, pelecehan seksual dan pengeroyokan. Mereka menjadi penghuni LPKA belum lama ini.
"Sebelum ujian berlangsung kami sudah berkoordinasi dengan sekolah dan orangtua untuk persiapan. Makanya dari pihak sekolah jika ada modul atau LKS bisa mengirimkan ke sini dan orang tua jika memiliki buku bisa dikirimkan ke sini juga," ucapnya.
Sementara Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid, menambahkan pihaknya telah mengirimkan tutor dari Sanggar Belajar ke LPKA. Para tutor tersebut dikirim untuk mendampingi para siswa binaan di LPKA Kelas IIB Gunungkidul.
"Jadi selama ini kita juga memberikan fasillitas kepada mereka (penghuni LPKA Kelas IIB Gunungkidul) juga," tutupnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini