"Lihat grafik ini. Ini target pengurangan kemiskinan. Dua tahun pertama tidak tercapai target itu. Kemudian tahun ketiga direvisi lalu tidak tercapai juga, tahun keempat revisi lagi tidak tercapai juga," kata Sudirman, Jumat (20/4/2018).
Ganjar pun menjawab bahwa data tersebut juga harus melihat kondisi ekonomi makro. Dengan demikian, angka pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah masih termasuk dalam kategori baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman kemudian menyinggung tentang sumber daya keuangan Jawa Tengah yang berjumlah Rp 24 triliun. Dia menyebut seharusnya angka tersebut bisa mencapai Rp 400 triliun.
"Ini amplop yang bisa kita kerjakan. Kuncinya apa? Kuncinya gubernur harus menjadi dirigen, fasilitator, turun ke bawah, rendah hati, lebih banyak mendengar," kata Sudirman.
Ganjar lalu menyanggah tidak benar angka yang disebutkan Sudirman. Dia meminta Sudirman mengecek rekam jejak digital yang dia laporkan secara transparan.
"Tentu kami tidak Rp 24 triliun. Maka betul, Jateng tidak provinsi sentris. Kami kerja sama dengan mereka. Koordinasi terus kita lakukan. Ada beberapa daerah yang belum sukses. Itulah tindakan afirmasi yang dalam strategi pemerataan keberlanjutan dan berkualitas," tutupnya. (sip/sip)











































