Sampul dicetak dengan kertas tebal, berwarna putih dengan bubuhan tulisan berwarna emas. Tertulis "Door Duisternis Tot Licht" yang secara harfiah berarti "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Tertulis pula nama Raden Adjeng Kartini, dengan gambar burung dibawahnya.
Tour guide museum, Nugraeni Saputri, menyebut buku tersebut merupakan buku asli, kumpulan surat-surat RA Kartini yang dikirimkan kepada sahabat penanya di Belanda, Ny Abendanon. Buku memiliki tebal sekitar 10 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain buku Door Duisternis Tot Licht, juga tersimpan beberapa lembaran kertas yang telah dijilid menjadi satu kesatuan. Dipercaya, tulisan yang tertera dalam kertas-kertas itu merupakan tulisan tangan RA Kartini.
"Ini kumpulan surat yang di dalamnya berisi cerita. Jadi dulu Bu Kartini hendak membuat sebuah buku cerita, namun belum sampai selesai, beliau sudah wafat. Dan rencananya buku ini hendak dikirim ke Nyonya Abendanon," terang tour guide.
![]() |
Ada pula kotak surat. Kotak tinta dan kotak stempel surat kecintaan RA Kartini. Kotak berwarna emas, dan diatasnya terdapat miniatur kuda berwarna emas. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini