"Yang diperiksa total 13 orang termasuk orang tua siswa, siswa yang berada di ruangan," ujar Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada detikcom, Jumat (20/4/2018).
Polisi menerima laporan dari orang tua korban pada Kamis (19/4). Hingga saat ini, guru berinisial LK ini juga masih diperiksa di Polres Banyumas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya dapat informasi itu sekitar pukul 15.00 WIB. Saat saya lihat video itu beredar, langsung saya perintahkan anggota Reskrim dan Polsek untuk merapat ke SMK Kesatrian," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada detikcom, Jumat (20/4/2018).
"Karena kemarin kan banyak Ormas," ujarnya.
LK yang sadar bahwa aksinya ini akan jadi viral, telah menyiapkan video klarifikasi. Video itu berisi penjelasan, permintaan maaf, dan sedikit percakapan dengan beberapa muridnya yang telah ditamparnya.
(sip/sip)