"Korban ada 9 siswa" kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada detikcom, Jumat (20/4/2018).
Oknum guru berinisial LK kini masih diperiksa polisi. Sejumlah saksi juga diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya dapat informasi itu sekitar pukul 15.00 WIB. Saat saya lihat video itu beredar, langsung saya perintahkan anggota Reskrim dan Polsek untuk merapat ke SMK Kesatrian," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada detikcom, Jumat (20/4/2018).
"Karena kemarin kan banyak Ormas," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Wakil Kesiswaan SMK Kesatrian Purwokerto, Inayah Rahmawati menjelaskan bahwa kejadian itu membuat pihak kaget.
Ia mengatakan jika peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Saat itu siswa yang ditampar di dalam video itu belum masuk ke dalam kelas. Padahal, guru TKJ yang berinisial LK sudah masuk ke dalam kelas.
Beberapa waktu kemudian, siswa berinisial L masuk ke dalam kelas sementara guru LK yang mendapati siswanya terlambat segera memberikan hukuman dengan menamparnya di depan kelas. (arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini