Cucuran Air Mata Ketika Para Napi Anak Membasuh Kaki Ibunya

Cucuran Air Mata Ketika Para Napi Anak Membasuh Kaki Ibunya

Rinto Heksantoro - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 15:55 WIB
Anak binaan Lapas Kutoarjo membasuh kaki ibunya. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo - Hari ini ratusan anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia serempak basuh kaki orang tua, tak terkecuali di LPKA Kutoarjo, Purworejo. Isak tangis dan cucuran air mata para ibu maupun anak binaan tak henti-hentinya mewarnai acara tersebut.

Stefani Niti, salah satu orang tua, terlihat tak kuasa menahan tangis saat kedua kakinya dibasuh oleh anaknya. "Terharu, nggak tahu mau omong apalagi. Semoga ke depan anak saya bisa jadi anak yang baik dan bisa menggapai cita-citanya," tuturnya terbata-bata di lokasi acara, Selasa (17/4/2018).

Tak jauh beda, SAK, inisial anak dari Stefani, juga terus mengucurkan air mata. "Lega rasanya, sudah bisa minta maaf sama ibu, sudah diberi doa restu. Semoga nanti saya benar-benar bisa menjadi anak yang baik dan membahagiakan orang tua," ucapnya kelu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keharuan dalam cara basuh kaki ibu oleh para napi anak. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)

Acara basuh kaki tersebut merupakan salah satu rangkaian acara menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-54. Kegiatan itu juga dirangkai dengan kataman Al-quran dan melukis. Sedangkan Puncak peringatan akan dilaksanakan pada 27 April 2018 mendatang.

"Seluruh Indonesia (hari ini) bersamaan melakukan ritual basuh kaki orang tua. Tujuan utamanya ya untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dan hormat kepada orang tua," ungkap Kepala LPKA Kutoarjo, Azwar.

Dengan kegiatan positif tersebut, diharapkan anak binaan dapat menjadi lebih baik. Tanggung jawab pembinaan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab LPKA, namun juga orang tua dan lingkungan. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads