Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa (10/4) sekitar pukul 20.00 WIB di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sarang yang berada di Desa Kalipang.
Kapolsek Sarang AKP I Made Hartawan saat dikonfirmasi menyebutkan, mobil berplat merah milik KPU itu jenis Totoya Kijang nopol K 9505 RD itu tengah diparkir di pinggir jalan. Pencuri beraksi dengan cara memecah kaca mobil bagian tengah sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah barang yang hilang diantaranya 3 buah tas yang masing-masing didalamnya berisi 2 unit laptop, iphone, Data DPS, Daftar NIK warga se Kabupaten Rembang, daftar pemilih baru non e-KTP, Data-data Pemilu, dan sejumlah berkas penting yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu.
"Saat ini tim dari Polsek Sarang dibantu Opsnal dan tim Satreskrim Polres Rembang sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut," paparnya.
Sementara itu, Ketua KPU Rembang Minanus Su'ud menyebutkan, berkas yang dan paling berharga yakni rekapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) se Kabupaten Rembang, utamanya wilayah Sarang. Sebab, data tersebutlah yang menjadi acuan penetapan DPT yang seharusnya dilaksanakan hari ini, Rabu (11/4/18).
"Kita sedang berusaha melakukan inventarisasi data, seluruh berkas yang hilang, sedang kami cari back upnya. Semoga bisa segera diatasi," kata Minanus saat ditemui, Rabu (11/4/18).
Ia menengarai aksi pencurian tersebut diduga telah direncanakanan. Berdasarkan keterangan jajaran komisionernya yang ikut dalam rombongan mobil itu, sejak perjalanan dari Lasem hingga Sarang, mereka merasa dibuntuti oleh kendaraan tertentu.
"Soal indikasinya biar pihak kepolisian, tapi memang jajaran kami mengakui kalau merasa ada yang membuntuti sejak perjalanan mulai Lasem sampai di TKP. Belum tahu ini sabotase atau bagaimana. Kita serahkan kepada yang berwajib saja," pungkasnya.
Selain mobil KPU yang menjadi korban pembobolan maling, selang beberapa jam kemudian di Kecamatan Sluke, juga terdapat mobil milik salah seorang karyawan PLTU PJB Sluke, yang juga menjadi korban pembobolan maling dengan modus yang sama.
Berdasarkan data dari Satreskrim Polres Rembang, pencurian tersebut mengakibatkan hilangnya laptop warna hitam merk Lenovo, 2 buah hard disc, dan modem, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 7 juta. (bgs/bgs)











































