Akibat luka gigitan ular Piton yang cukup besar itu, Sutarman warga RT 6/RW 1, Desa Karaskepoh, Kecamatan Pancur itu mendapatkan luka cukup serius. Ular piton itu ditemukan di sungai dekat rumahnya, Senin (9/4/2018) sore.
Ia nyaris kehilangan pergelangan tangan kirinya. Urat nadi kecilnya terputus dan harus dilarikan ke RSUD Rembang. Ia pun kini mendapatkan tak kurang dari 50 jahitan pada pergelangan tangan kirinya dengan jumlah 4 titik luka robek di tangannya.
Saat ditemui detikcom, Sutarman menyebutkan, ular tersebut berukuran sekitar 4 meter. Kini ular tersebut telah dibunuh oleh warga setempat dan bangkainya dibuang di bantaran Sungai Karaskepoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarman bercerita, saat ular telah dikepung oleh empat orang, dirinya sudah mulai bersiap untun menangkap ular tersebut. Namun, ular yang diperkirakan berdiameter lebih dari 20 cm itu justru menyerangnya.
"Tangan kanan saya pegang ekornya, terus kepalanya agak jauh. Pas saya pegang itu langsung gigit tangan kiri saya. Saya langsung tarik ular itu saya banting, terus saya masukin karung," kata Sutarman.
"Darah saya sudah kaya orang nyembeluh kambing, dimana-mana. Ularnya masuk karung terus sempet lepas. Sama teman saya langsung dikapak bagian kepalanya sampai putus," lanjutnya.
Sutarman sendiri dikenal oleh warga sekitar sebagai pawang ular. Saat itu bermaksud menangkap ular piton itu hidup-hidup. Kemudian akan dijual dengan harga taksiran Rp 300-500 ribu.
"Warga disini memang kalau ada ular nyarinya saya. Bukan cuma sekali saya nangkap ular, tapi yang ini memang yang paling gede," jelasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini