Nelayan Asal Rembang Tewas Tersengat Listrik Lampu Kapal

Rembang - Suraji (32) warga Desa Kedungringin Kecamatan Sedan, Rembang, tewas tersengat arus listrik kapal. Saat itu korban berada di atas kapal Arta Jaya yang sedang berlayar di perairan Jepara, Selasa (10/4/18).

Kasatpolair Polres Rembang Iptu Sukamto menjelaskan, korban telah berangkat melaut sejak sepekan silam. Pada Selasa (10/4/18) dini hari, di sela sela melaut, korban bermaksud meletakkan karung plastik di atas rumah kapal. Namun, saat itu tangan korban menyentuh lampu galaxy hingga tersengat arus listrik.

"Saat itu korban melemparkan karung plastik ke atas rumah kapal. Namun saat itu tangan korban bagian kanannya menyentuh lampu galaxy kotak sehingga terkena setrum. Terlebih saat itu kondisi badan korban dalam keadaam basah," jelas Sukamto dalam keterangannya, Selasa (10/4/18).

Baca juga: Melawan, Ular Piton Gigit Tangan Pawang Ular di Rembang

Melihat korban kesakitan, rekan korban Jumari dan Gofur berteriak. Daruji yang berada di depan korban langsung menolong dengan cara menarik korban dari sengatan listrik itu.

"Saat bermaksud menarik dengan cara merangkul koban, Daruji juga ikut tersengat. Sehingga Daruji dan korban terjatuh ke laut. Namun Daruji masih memegangi korban," katanya.

Usai jatuh di air, dan dapat diangkat ke atas kapal oleh rekan lainnya, korban dalam keadaan kritis dan hendak di larikan ke rumah sakit di wilayah Jepara. Namun di tengah perjalanan korban sudah meninggal dunia.

"Saat itu rencananya korban akan dibawa ke rumah sakit Jepara. Namun saat perjalanan, jiwa korbam sudah tak tertolong atau meninggal dunia," imbuhnya.

Baca juga: Terperosok di Selokan di Rembang, Korban Ditemukan Tewas

Selanjutnya korban dibawa pulang melalui jalur laut menuju dermaga TPI Desa Kraganganyar Kecamatan Kragan dan baru tiba di rumah duka pada Selasa (10/4/18) sore. Dari hasil pemeriksaan kondisi korban mengalami luka pada lengan kanan bagian dalam ada bekas luka sengatan listrik.

"Saat ini istri korban Saripah telah menerima kejadian tersebut adalah sebagai musibah dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun serta tetap menolak untuk dilakukan visum dalam. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Kedungringin Sedan," pungkasnya. (bgk/bgs)