"Iya (ditutup), karena kita harus serius dalam pencarian terhadap survivor ini," kata Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Johan Setiawan saat dihubungi detikcom Rabu (4/4/2018).
Penutupan seluruh jalur pendakian ke Gunung Merbabu itu terhitung mulai Kamis (5/4) hingga Sabtu (7/4). Sebelumnya, sejak seorang pendaki Andrey Voytech dilaporkan hilang di gunung Merbabu dan tim SAR dan relawan melakukan pencarin, dua jalur pendakian ditutup sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas pertimbangan dari tim SAR juga, maka seluruh jalur pendakian ke Merbabu sementara ditutup untuk kepentingan pencarian survivor," jelasnya.
Di Gunung Merbabu terdapat 5 pintu jalur pendakian resmi yaitu jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali; Jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan dan jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kemudian jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan dan jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
"Surat Edaran (penutupan seluruh jalur pendakian Merbabu) sudah kita buat, sore ini kita sampaikan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech naik ke Merbabu sendirian pada Jumat (30/3) lalu sekitar pukul 03.00 WIB. Dia naik melalui jalur pintu pendakian Cunthel.
"Dia naik sendirian melalui Cuntel, sepeda motornya ditinggal di sana," kata Johan Setiawan.
Setelah mendapat laporan dari rekan Andrey, para relawan dan tim SAR melalukan pencarian dengan menyisir jalur Cunthel dan Thekelan, yang diperkirakan menjadi rute survivor. Pasalnya, informasi dari pendaki lainnya, sempat bertemu dengan Andrey di pos 1. Di dapat informasi pula, ada pendaki yang melihat survivor sedang mengamati monyet-monyet di sekitar pos 1. (sip/sip)