Pemberian bantuan diberikan kepada Agus di tempat kerjanya di halaman Rumah Makan Sari Rasa Garang Asem di Jalan R Agil Kusumadya, Kudus.
Agus tak mampu menyembunyikan rasa riangnya. Selain dapat bantuan, Agus juga senang karena bupati langsung menengoknya di tempatnya bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Kudus Musthofa dalam kesempatan itu menilai jika Agus Slamet ini sosok yang tidak sekadar menengadahkan tangan.
"Karena pantang mengemis serta bukan tipe orang yang mau menerima saja, tanpa bekerja. Orang seperti ini saja mau bekerja, masak kita tidak mau," kata Musthofa, Senin (26/3/2018).
Menurutnya, di Kudus kalau ada orang susah, hanya satu saja penyebabnya, yakni orangnya malas. Dia membuktikan dengan melihat Agus yang giat bekerja meski tak memiliki kaki.
"Buktinya apa? Ya Agus Slamet ini. Kami memang siap menyejahterakan masyarakat," ujarnya.
Sejak lama, kata Musthofa, pihaknya telah mengingatkan Agus untuk lebih berhati-hati saat bekerja sebagai tukang parkir. Yang dia khawatirkan satu, yaitu tertabrak mobil.
Musthofa berharap saat ini, Agus Slamet bisa memanfaatkan kursi roda pemberiannya.
Mulai sekarang, sekalipun tidak enak, atau tidak nyaman, ini demi keselamatan. Maka nanti kalau perlu dikasih lampu jika sore atau malam hari. Ini wujud kami memedulikan warga setempat, " ucapnya.
Pemkab Kudus juga berjanji akan memberi bantuan untuk pendidikan anak-anak Agus.
Lantas apakah ada rencana pemkab memberikan pekerjaan lain yang lebih aman untuk Agus? Musthofa menerangkan, apa yang bisa Agus lakukan bisa dijadikan usaha.
Misal Agus diketahui senang memelihara burung. Musthofa mengusulkan agar Agus bisa berternak burung. Bisa juga membuka usaha kios ponsel.
"Sudah tau gadget atau enggak? Saya siap untuk memberikan modal kepada dia. Akan saya lakukan. Dia sendiri harus tahu passionnya di mana. Tapi kalau melihat wajahnya adalah wajah petarung atau pekerja keras," kata Musthofa.
Agus juga akan mendapatkan bantuan uang sewa rumah.
"Senenge pol. Saya tidak menyangka langsung didatangi di jalan. Istimewa," kata Agus.
Agus bercerita dia pernah mengalami kecelakaan saat mengatur kendaraan parkir.
"Kalau pakai kursi roda saat di rumah, terbantu. Kalau saat markir, tidak bisa (bergerak) cepat," kata Agus.
Saat ditanya pekerjaan lain yang diimpikannya, Agus mengaku ingin memiliki usaha kios ponsel. Sebab, pekerjaan itu bisa dilakukannya di rumah.
"Bisa juga buat sambilan sembari memelihara burung di rumah. Kalau service HP belum menguasai. Isi pulsa saya bisa," pungkasnya. (sip/sip)











































