Jalan Rusak Makan Korban Jiwa, Bupati Batang Protes ke Waskita

Jalan Rusak Makan Korban Jiwa, Bupati Batang Protes ke Waskita

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 22 Mar 2018 14:50 WIB
Protes jalan rusak, Bupati Batang menunjukkan kesepakatan tentang perbaikan jalan oleh PT Waskita. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Batang - Bupati Batang, Wihaji mendatangi Kantor PT Waskita yang berada Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan. Wihaji menyampaikan aksi protes terhadap PT Waskita karena kerusakan jalan di wilayahnya.

Aksi protes ini dilakukan Wihaji karena warganya menjadi korban jiwa akibat rusaknya jalan Warungasem-Pandansari. Kerusakan jalan dikarenakan sering dilalui kendaraan bertonase besar yang sedang mengerjakan proyek tol.

Sehingga banyak lubang di jalur tersebut yang membuat para pengendara jatuh. Terlebih lagi saat musim hujan datang, jalanan menjadi lebih rawan kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta perbaikan jalan yang dilalui truk pengangkut material jalan tol di Jalan Warungasem yang sudah banyak menelan korban jiwa ini," kata Wihaji, Kamis (22/3/2018).

Wihaji yang datang bersama oleh Kadis PU, Kapolsek dan Camat Warungasem melanjutkan, dirinya sudah mendapat desakan dari warganya untuk segera ambil tindakan sejak beberapa waktu lalu.

Bupati Batang mendatangi kantor PT Waskita memprotes jalan rusak akibat dilalui truk proyek jalan tol. Bupati Batang mendatangi kantor PT Waskita memprotes jalan rusak akibat dilalui truk proyek jalan tol. Foto: Robby Bernardi/detikcom

"Tolong cepat diperbaiki dan agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan untuk kesekian kalinya, karena jalan rusak," tegasnya di hadapan perwakilan PT Waskita.

Menanggapi aksi protes bupati Batang tersebut, humas proyek jalan tol Pemalang-Batang PT Waskita, Huda mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan jalan.

"Kita konsentrasi di minggu ini perbaikan jalan di Desa Kali Beluk, Warungasem ruas jalan titik selatan dan sekarang sudah mulai di ruas di Cepagan," jelas Huda

Dalam pertemuan tersebut disepakati oleh PT Waskita dan Pemkab Batang akan secepatnya perbaikan jalan secara permanen.

Korban terakhir yang mengalami kecelakaan di jalur tersebut adalah seorang warga Desa Blado, Kecamatan Blado, Any Kumalasari (30). Any tewas dalam kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Cepagan Warungasem, pagi tadi.

Salah seorang warga, Tri (39) menceritakan Any jatuh terperosok ke dalam lubang.

"Akibat jalan licin, motor korban terperosok ke lubang. Saat akan bangun ada mobil pikap tak terkendali juga karena jalan licin," ujar Tri.

Any yang merupakan salah satu karyawan di Universitas Pekalongan ini tewas seketika.

Sedangkan pengemudi pikap bertanggungjawab atas peristiwa tersebut, walaupun kecelakaan terjadi karena faktor jalan rusak.

Diwawancara terpisah, Kasatlantas Polres Batang, AKP M Adiel Aristo menjelaskan pihaknya telah beberapa kali mengingatkan kepada pihak yang terkait untuk memperbaiki jalur yang rusak akibat lalu lalang kendaraan yang bertonase besar.

"Kita sayangkan ada korban jiwa. Kita berharap pihak Waskita untuk segera memperbaiki jalan secara rutin dan berkala agar tidak ada korban jiwa lagi," kata Adiel kepada detikcom.

Tewasnya Any membuat warga setempat geram. Jalan tersebut kini diblokir oleh warga agar truk tak bisa melintas.

Aksi blokir jalan oleh warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Aksi blokir jalan oleh warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Foto: Robby Bernardi/detikcom

Jalan dipalang dengan beberapa kayu besar dan tanaman sembari dijaga warga secara bergantian.

"Dulu pernah terjadi di Masin tidak jauh dari lokasi ini. Remaja putri terlindas truk. Waskita hanya janji-janji mau memperbaiki tapi tidak dilakukan," kata Rochmat (39) warga setempat. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads