Pengurus NU di Kendal, KH Ahmad Zaenuri, dan menantunya, Agus Nurus Sakban, menjadi korban penyerangan pria bergolok di depan rumahnya. Meskipun mengaku tak mengenal pelaku, keluarga meragukan jika motif pelaku akan merampok atau mencuri harta korban.
Menantu Zaenuri, Syaiful Rokhman, mengatakan pihak keluarga merasa janggal jika dikatakan peristiwa itu merupakan upaya perampokan atau perampasan harta milik korban. Keraguan itu karena pelaku tidak meneriakkan ancaman atau meminta barang yang menjadi targetnya.
"Kalau perampokan pasti ada kalimat verbal ancaman meminta tas atau akan bacok. Ini sekali ketemu langsung diserang," kata Syaiful.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi: Motif Penyerang Pengurus NU Kendal Murni Pencurian
Baca juga: Penuturan Saksi Saat Pria Bergolok Serang Pengurus NU di Kendal
Meski demikian pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum kepada Kepolisian.
"Kami dari keluarga ya intinya berharap kasus ini bisa diungkap dengan terang benderang dan bisa diproses hukum," tegasnya.
Baca juga: Penampakan Ceceran Darah di Lokasi Penyerangan Pengurus NU Kendal
Diketahui, peristiwa terjadi di Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal sekitar pukul 16.15 WIB. Sata itu Agus dan Zakiyatul diserang saat mengeluarkan mobil. Zaenuri yang hendak melerai juga jadi sasaran. (alg/mbr)











































