Penuturan Saksi Saat Pria Bergolok Serang Pengurus NU di Kendal

Penuturan Saksi Saat Pria Bergolok Serang Pengurus NU di Kendal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 15:29 WIB
Zakiyatul didampingi keluarga saat menjelaskan peristiwa (Foto: istimewa)
Semarang - Zakiyatul Fakhiroh, menjadi saksi peristiwa penyerangan ayahnya, KH Ahmad Zaenuri, dan suaminya, Agus Nurus Sakban. Menurut Zakiyatyul, pelaku menyerang membabi buta menyabetkan goloknya.

Peristiwa terjadi hari Sabtu (17/3) lalu sekitar pukul 16.15 WIB di Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal atau rumah korban. Ketika itu Zakiyatul dan suaminya, Agus Nurus Sakban, hendak keluar rumah menggunakan mobil.

"Itu mau keluar, baru sampai gerbang rumah. Tiba-tiba (pelaku) datang," kata Zakiyatul saat ditemui di RS dr Adyatma Tugurejo, Semarang, Senin (19/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pengurus NU Kendal Diserang Pria Bergolok Hingga Tangannya Patah

Pria yang membawa golok itu langsung menyorongkan senjatanya masuk ke mobil lewat jendela yang setengah terbuka. Golok langsung mengenai kepala Agus, sehingga Zakiyatul berteriak keras.

"Disabet-sabetkan goloknya. Tidak ngomong apa-apa," pungkas Zakiyatul.

Agus yang tubuhnya ambruk berusaha menahan golok pelaku yang mengayun menggunakan kaki. Tidak lama kemudian Zaenuri datang berusaha melerai, tapi justru Zaenuri menjadi target berikutnya. "Bapak terjatuh tetap diserang," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Tak Kenal Pria Bergolok yang Serang Pengurus NU Kendal

Warga yang berada di lokasi langsung berdatangan dan menangkap pelaku. Karena emosi, warga menghajar pelaku hingga akhirnya polisi datang.

Agus menderita luka di bagian pelipis dan batok kepala kanan retak. Sedangkan Zaenuri terluka di tangan kiri hingga lengan serta bagian kepala belakang, leher, serta kaki. Kini keduanya dirawat di RS Tugurejo Semarang.

Pelaku diketahui bernama Suyatno alias Bogel (34) warga Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Pihak keluarga korban sama sekali tidak mengenal pelaku. "Tidak kenal. Itu (melihat sebelumnya) juga tidak," ujar Zakiyatul. (alg/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads