Bertemu JK, Zulkifli Ungkap Tak Ada Kesepakatan Politik

Bertemu JK, Zulkifli Ungkap Tak Ada Kesepakatan Politik

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 14 Mar 2018 22:34 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/3). Menurutnya, tidak ada kesepakatan politik apapun dari pertemuan tersebut.

"Tidak ada (kesepakatan politik)," jelas Zulkifli kepada wartawan di sela puncak Milad Akbar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (14/3/2018) malam.

Namun Zulkifli mengakui dalam pertemuan tersebut memang disinggung soal pileg dan pilpres 2019. Zulkifli yang juga Ketua MPR ini pun membeberkan alasannya bertemu dengan JK.
zulkifli

"Pak JK kan politisi senior, tokoh kita, tokoh umat," bebernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tokoh umat, Menurut Zulkifli sangat wajar pihaknya berkonsultasi dengan JK. Dengan tujuan mendapatkan nasihat dari JK untuk menghadapi berbagai persoalan bangsa.

"Kita kan konsultasi, minta pikirkan-pikiran beliau. Agar tahun politik ini aman, sejuk, teduh, rakyat sejahtera. Itu kira-kira," ungkapnya.

"Pak JK kan senior, wapres, pengalamannya banyak. Nah kita minta pandangan-pandangan beliau. Sebagai yang muda, sebagai yunior kan begitu," katanya.

Ditanya soal PDIP yang sedang menjaring nama-nama cawapres yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 dan namanya disebut-sebut bisa mendampingi Jokowi.

"Putusan (PAN) kemarin capres tuh," kata Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, meski didorong partai untuk maju sebagai capres di pilpres 2019, dia menyadari persyaratan yang harus dilengkapi untuk pencalonan capres berat. Oleh karenanya, saat ini pihaknya sedang menghitung-hitung kekuatan.

"Cuma syaratnya berat. Oleh karena itu kita lihat lah koalisi," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads