"Terekam CCTV yang dipasang di pos, pelakunya seorang wanita, diduga mengalami gangguan jiwa," kata Kanit Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Hendro Wahyono, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (14/3/2018).
Dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa karena dari ciri-ciri dan gerak tubuhnya terlihat tidak seperti orang normal pada umumnya. Dari hasil rekaman CCTV, ungkap dia, pelaku juga kerap berjalan kaki melintas depan Pos Gramedia dan berhenti di dekat patung.
"Sesaat sebelum kejadian tadi, pelaku ini terlihat berbicara dengan patung. Lalu patung didorong dan jatuh, patung rusak karena terjatuh itu terbentur aspal, jadi bukan karena dipukul atau dihantam benda tumpul," terang Hendro.
![]() |
Perusakan patung setinggi sekitar dua meter terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.45 WIB. Salah seorang anggota polisi yang kebetulan tengah piket mendengar suara benda terjatuh di depan pos. Ketika dicek, diketahui patung polisi itu telah jatuh dan terbelah menjadi dua. Saat itu juga anggota tersebut sempat melihat seorang wanita berlari ke arah timur.
"Sempat dikejar tapi berhasil kabur. Kalau dari rekaman CCTV, diduga orang gangguan jiwa jadi kemungkinan tidak kita proses hukum," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita ganti patung yang baru," imbuh Hendro. (bgs/bgk)